Istri Mutilasi Suami Karena Hal Konyol
Ingin Lucu - Di kota terpencil, ditemukan sebuah kepala manusia telah mengapung di sungai. Penemuan ini berawal ketika beberapa orang lagi mancing ikan di sungai tersebut. Saat dilihat lebih dekat, ternyata tubuh mayat sudah tidak utuh lagi, kepala terpisah dengan anggota tubuh lainnya.
Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi atas laporan kepala desa untuk melakukan penelusuran lebih jauh. Beberapa menit kemudian, anggota tubuh lain berhasil ditemukan, dan identitas mayat adalah seorang Pria.
Lokasi tiap bagian tubuh mayat yang di mutilasi jaraknya agak berjauhan, mungkin karena terseret arus yang agak deras. Tim pencari dibantu warga terus berusaha mencari tiap anggota tubuh yang terpisah.
Kendala pencarian ini karena mayat di mutilasi kecil-kecil. Tangan, kaki, badan, kepala tidak pada satu lokasi. Tiga hari kemudian, 99% anggota tubuh mayat berhasil di kumpulkan. Hanya satu potongan yang hilang, yaitu alat kelamin.
Pencarian potongan tubuh mayat juga dibarengi dengan pencarian pelaku pembunuhan. Berdasarkan bukti dan hasil introgasi serta keterangan dari warga sekitar, ditetapkan satu orang sebagai tersangka, yaitu Istri korban. Wanita itu lalu diseret ke persidangan!!
Hakim : "Apa benar, Anda yang membunuh sekaligus memutilasi korban yang statusnya sebagai suami Anda sendiri?"
Tersangka : "Betul pak"
Hakim : "Kenapa Anda melakukan itu?"
Tersangka : "Saya murka karena Suami saya sering selingkuh dan tidak pernah menafkahi saya dan anak-anak belakangan ini"
Hakim : "Bisa diceritakan kronologi kejadian saat itu, bagaimana cara Anda membunuh suami Anda?"
Tersangka : "Seperti biasa, setiap pagi saya buatkan minuman "KOPI" untuknya, tapi waktu itu saya selipkan racun tikus didalamnya. beberapa saat setelah meminum itu, ia kejang dan tewas. Lalu mayatnya saya potong-potong dan saya membuangnya ke sungai"
Hakim : "Dari hasil penyelidikan, ada satu bagian yang tidak kami temukan, yaitu bagian kelamin. Apa Anda tahu itu?"
Tersangka : "Oh,.. itu,... Kalau yang itu saya goreng, lalu saya makan, Pak"
Hakim : "Kenapa Anda memilih kelaminnya untuk digoreng lalu dimakan?"
Tersangka : "Karena.. Waktu masih mentahnya aja udah enak, apalagi matengnya, hehe.."