Beli Kondom Dulu di Apotik
Ingin Lucu - Seorang pria muda berada di sebuah apotek untuk membeli kondom. Ini adalah pertama kalinya ia membeli barang elastis tersebut secara langsung, lalu sambil pasang senyum malu-malu ia bertanya ke penjaga apotik.
"Pak, yang itu harganya berapa?" sambil nunjuk-nunjuk sederet produk di pojokan.
Penjaga apotik masih belum paham dengan apa yang mau dibeli pemuda tersebut, "ini?" sambil mengangkat botol obat mencret "Bukan, Pak, yang di sebelahnya" "Oh yang ini?"
"Bukan, Pak, tapi yang Itu.. Itu.. warnanya Silver" "Oalah, KONDOM toh" kata penjaga apotik dengan logat jawanya yang masih kental. "Iya, Pak" jawab pemuda itu lirih.
"Mau yang ukuran berapa nak?" Pemuda itu tampak bingung ketika ditanya ukuran senjatanya "wah gak tau Pak, belum di ukur, hehe" "Kalau dilihat dari postur tubuhmu, kayaknya pas yang ini" kata penjaga apotik sambil mengambilkan kondom ukuran 55mm "Iya deh, yang ini saja"
"Kalau boleh tau, apakah kamu sudah menikah?" tanya penjaga apotik sedikit penasaran. "Belum sih. Saya mengenal seorang gadis yang sangat cantik, kami sudah saling kenal selama setahun lebih.
Malam nanti aku akan bertemu dengan orangtuanya untuk pertama kalinya, selepas itu, kami berdua akan pergi ke pesta sepanjang malam. Jadi.. saya pikir akan mubazir jika..." tiba-tiba pemuda itu tidak melanjutkan pembicaraannya
"Gak usah malu-malu, saya dulu juga pernah mengalami masa bujang seperti kamu, dan pernah melakukan hal yang sama" kata penjaga apotik berusaha agar pemuda itu tidak merasa malu. Akhirnya, sebuah kondom berukuran 55mm telah dibeli, malam pun tiba, pemuda tersebut lantas memakai pakaian yang sangat rapi, tak lupa di semprot dengan minyak wangi, rambutnya mengkilat karena habis di cukur, lalu pergi kerumah pacarnya untuk makan malam.
Sebelum makan malam dimulai, ayah gadis tersebut meminta pemuda itu untuk membacakan doa makan bersama. Pemuda itu pun berdoa... Bismillah... Allahumabariklana.... Doa makan tersebut dibaca berulang-ulang sebanyak 13 kali.
Akhirnya, pacarnya menyela dan mendekat lalu berkata "Tak kusangka, bahwa kamu adalah seorang pria yang sangat religius mas.." Pemuda menjawab, "Ia, saya juga tidak pernah menyangka bahwa ayah kamu ternyata bekerja sebagai penjaga apotik"